Tulang Rusuk.

Berawal dari kebiasaan melamun di waktu senggang, maka terpikirlah ide untuk memposting tulisan seperti ini,
dengan tujuan "Insya Allah" agar dapat berbagi ilmu, pengalaman, atau bahkan masukkan bagi pembaca sekalian.
Kita mulai postingan ini dengan menelaah suatu kata yaitu "Tulang Rusuk". Khususnya bagi para "Ikhwan" sekalian
yang sedang dalam masa pencarian "Tulang Rusuk" yang hilang untuk sementara waktu, sehingga nantinya "Insya Allah"
akan di pertemukan oleh Allah dalam mahligai ikatan suci yaitu pernikahan. Tentu dalam masa menunggu moment pernikahan
tidaklah mudah bagi para "Ikhwan" maupun "Akhwat", sang "Ikhwan" harus benar-benar jeli dengan apa yang dia perbuat,
agar tidak merusak akhlak-akhlak yang nantinya tidak merugikan bagi seorang "Akhwat" yang berperan sebagai sosok "Tulang Rusuk" sang "Ikhwan" tersebut...

Terutama pada masa sekarang, "Akhwat" sudah tak layaknya lagi terlihat keanggunan ada pada diri mereka, tatapan mata mereka mengisyaratkan agar "Ikhwan" untuk dekat dengannya,
senyuman dari bibirnya seolah-olah ia lontarkan dengan percuma agar sang "Ikhwan" terpikat, tutur kata yang ia keluarkan dari lisannya tak jarang mengundang syahwat.
serta cara berpakaiannya pun tak luput mereka ("Akhwat") desaign sedemikian rupa agar para "Ikhwan" terjebak dalam lembah perzinahan,
Dan sebaliknya pun begitu, saya yakin para "Akhwat" sebagai calon "Tulang Rusuk" "Ikhwan" yang sholeh mendapat kejadian serupa di sekitar mereka.
Rayuan-rayuan manis dari mulut seorang "Ikhwan" yang belum tentu menjadi "Imam" di kehidupannya kelak, dan banyak hal lain lagi seperti sms,
telpon, chatting dan lain-lain agar "Akhwat" tersebut dapat tergoda ke dalam lembah maksia.

Dari itu wahai para "Ikhwan & Akhwat" yang membaca postingan saya kali ini, Saya mohon agar kita satu sama lain untuk dapat saling
mendo'akan, dengan harapan agar terjaga dari segala kemaksiatan yang dapat merusak keindahan rumah tangga bagi diri kita dan pasangan,
sehingga kita dapat memberikan hal yang terbaik bagi pasangan. Sesungguhnya kita tak pernah mengetahui bagaimana keadaan pasangan kita
di koridor lain, mereka butuh do'a dan support kita.